Kamis, 16 Februari 2012

Cara Menjadi Cameramen yang Handal

Hai semua nya,, disini saya akan menjelaskan menjadi cameramen yang handal di hidup anda, hehehe langsung aja oke.

1. Diskusikan dan prediksikan hal yang tidak terduga yang akan terjadi dengan team, tentang apa   
yang akan kamu liput terlebih dahulu

2.Rekamlah selama 10 detik gambar kosong / color bar untuk memberi batas sehingga mempermudah pencarian gambar ketika editing

3.Periksa set up audio, jangan lebih dari 0db. hal paling mudah dilakukan ialah dengan melihat audio grafik jangan sampai merah

4.Setting atmosfer / natural sound di channel 1 dan wawancara di channel 2h

5.Merekamlah dengan selektif, jangan ada gambar mubazir ato goyang dan jangan pernah ragu2. Disiplinlah dengan star,stop dan record serta biasakan edit by kamera

6.Diamlah ketika mengambil gambar karena audio membuat video menjadi tiga dimensi dan kamu membutuhkan suara suasana sekitar

7.Jika harus mengarahkan obyek, jangan mengarahkan sambil merekan. Tapi arahkan dulu bila perlu memberi contoh baru rekamlah. Agar kamu mendapat natural soundnya tanpa ada suaramu yang berisik

8.Tahan semua shoot antara 8 – 15 detik untuk mempermudah editing

9.Jangan mengulang gambar dengan obyek,komposisi dan angle yang sama.
 
10.Minimalis pergerakan kamera. Pergerakan kamera akan sangat indah jika dibarengi maksud dan motivasi. Contoh : panning untuk menunjukan luas bangunan

11.Mulailah dan akhirilah pergerakan kamera dengan still shoot 8 detik, untuk mempermudah editing

12.Merekamlah dalam sequence : wide shoot,medium,detail,variatif angle

13.Selalu gunakan tripod ketika merekam subyek yang diam

14.Selalu gunakan tripod ketika wawancara subyek yang sedang duduk

15.Jangan malas dekatilah obyek ketika mengambil gambar, minimalis zoom in karena gambar akan labil dan goyang

16.Jika subyek yang kamu wawancara melihat / sadar kamera, taruh dia tepat ditengah Close Up / Medium Close Up

17.Rubahlah angle dan perspektif seindah mungkin. Jangan perlakukan kamera seperti matamu

18.Jika subyek melihat reporter, eye level composition sangat bagus. Gunakan aturan “nose room” and ” looking room” letakkan ujung hidungnya tepat di tengah kamera, jangan letakkan subyek di tengah dalam komposisi ini

19.Beritahu subyek supaya melihat reporter dan jangan pernah melihat kamera serta jangan membuat kontak mata selama merekam

20.Jika wawancara lebih dari satu subyek letakkan looking room yang berbeda antara satu subyek yang satu dengan yang lain

21.Sebagai gambar perkenalan ketika editing, rekamlah sequence perbincangan antara reporter dan subyek ( 5 – 8 angle )

22.Tebarlah pandangan jangan lengah waspadai setiap momen

23.Jadilah peramal dan prediksikan apa yang akan terjadi nanti

24.Untuk mendapat Depth Of Field yang sempurna, maksimalkan zoom in dan mainkan fokus

25.Buatlah sedikit efek untuk membuang kebosanan gambar. Change Focus antar satu subyek ke subyek yang lain, Efek Background menjauh / mendekat dari subyek : lakukan pergerakan track out sembari zoom in dan sebaliknya

26.Jangan ragu untuk mengambil gambar Extrem Close Up

27.Cobalah mengedit karena dengan begitu kamu akan tahu gambar apa yang mubazir dan mana yang kamu butuhkan

oke,, selamat mencoba.trimakasi
Silahkan masukkan kode iklan disini
Sumber : http://duniateknologiterkinini.blogspot.com/2011/12/pasang-iklan-di-dalam-postingan-blog.html#ixzz1nafkOIGI

Bagian Bagian Camera

Oke sekarang kita akan mempelajari bagian bagina dari camera. langsung saja kita simak penjelasan dari saya.

penjelasan kamera
Bagian-bagian kamera & Fungsi nya:

  • dslr itu adalah digital single lens reflex, maksudnya ialah sebuah kamera dengan sistem digital (menggunakan prosessor, chip, memory, dan kecanggihan teknologi dalam menangkap gambar) yang memakai satu buah lensa yang terpasang di body kamera tersebut. reflex mirror didalam kamera akan naik ke atas disaat kamu menekan tombol shutter dan di saat itu sensor gambar di dalam kamera akan merekam suatu gambar.
  • eyepiece (dudukan mata) = dudukan untuk mata kita disaat melihat ke viewfinder.
  • viewfinder (jendela bidik) = viewfinder menggunakan metode pentaprisma (bentuk segilima) yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan sensor image. cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh mirror (kaca cermin pantul) dan mengenai pentaprisma. pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai viewfinder (jendela bidik). saat tombol shutter dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai sensor image.
  • image sensor (sensor penangkapan gambar) = sebuah sensor yang digunakan untuk mengolah dan menangkap suatu gambar yang terdapat di dalam sebuah kamera. ukuran sensor ada bermacam-macam, yaitu APS-C berukuran 15x23mm, APS-H berukuran 19x29mm, dan FULL-FRAME 24x36mm (sama dengan besar ukuran film).
  • flash (cahaya seperti blits) = flash biasanya digunakan untuk menolong kita dalam mengambil foto dalam keadaan gelap.
  • hotshoe (dudukan eksternal flash) = sebuah dudukan untuk eksternal flash yang biasanya berada di tengah atas body kamera.
  • lens (lensa) = sebuah lensa yang tertanam di mount body kamera (lensa bisa dilepas dr body dan diganti) yang berfungsi untuk memokuskan cahaya hingga mampu ditangkap oleh image sensor. di bagian luar lensa biasanya terdapat tiga cincin, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus. karakter lensa itu ada 5, wide (melebar), macro (memperbesar),tele (zoom), tilt & shift dan fish eye. dan jenis lensa ada 2 fix (tidak bisa dirubah seperti, 50mm) dan zoom (ada rangenya seperti, 17-85mm). lensa juga mempunya fitur is (image stabilizer) untuk meredam getaran dari tangan dan usm (ultrasonic motor) untuk mempercepat dan sunyi dalam pencarian focusing. *is usm kode di jenis kamera dlsr canon. fitur tersebut di lensa kamera dslr lainnya juga ada, tapi kode nama yang lain tetapi dengan fungsi yang sama.
  • lenshood = sebuah tambahan pada lensa untuk mengurangi cahaya yang berlebih, dampak flare dan pelindung bagian depan permukaan lensa, dan juga sebagai penambah tampilan lensa agar terlihat lebih sangar. *ingat : pemakaian hood yang tidak sesuai dengan seri lensanya akan menimbulkan vignetting (vignetting = flek hitam pada sisi-sisi ujung hasil gambar).
  • LCD monitor (layar LCD) = untuk melihat hasil gambar dan memantau mode yang kita pakai untuk mengambil gambar.
  • titik focus = jika kamu melihat ke dalam viewfinder, maka kamu akan melihat sebuah titik-titik kecil yang tersebar (banyaknya titik tergantung jenis dan model kamera) dimana titik focus itu untuk membantu kamu mencari focus gambar yang mau diambil.
Nah,, sudah tau kan bagian dari camera, sekarang anda bisa menggunakan camera dengan optimal. trimakasi.
Silahkan masukkan kode iklan disini
Sumber : http://duniateknologiterkinini.blogspot.com/2011/12/pasang-iklan-di-dalam-postingan-blog.html#ixzz1nafkOIGI

Cara Dan Tips Memoto Dengan Handphone.

Tips Dan Cara Memoto Menggunakan Handphone.

2353589363_07b284fe16
Handphone adalah alat yang selalu kita bawa kemana – kemana, bukan hanya karena fungsinya sebagai alat komunikasi namun juga karena ia memiliki kemampuan ‘super’; pemutar mp3, GPS, perekam, organizer dan tentu saja kamera.
Dengan terus bertambahnya kemampuan kamera handphone (megapiksel, kualitas lensa dan adanya flash), frekuensi dan jumlah penggunanya juga semakin banyak. Sayangnya, hasil foto menggunakan kamera ini masih tetap terbatas. Bukan semata karena kualitas kamera namun juga mungkin cara kita menggunakannya.
Ini adalah 11 tips yang bisa anda pakai untuk memaksimalkan kualitas foto dari kamera handphone, apapun merk handphone anda, silahkan:
  • Jangan gunakan zoom, mendekatlah ke obyek foto
  • Kamera handphone cenderung memperkecil obyek foto, jadi selalu usahakan agar anda memotret dari jarak yang cukup sehingga keseluruhan obyek bisa memenuhi frame tanpa harus menggunakan zoom. Zoom akan menurunkan resolusi foto anda secara keseluruhan dan membuat foto tidak tajam.

  • Pastikan cahaya yang menerangi obyek mencukupi
  • Kamera hanphone tidaklah sesensitif mata kita yang bisa melihat di keremangan. Usahakan selalu agar cahaya yang menerangi obyek foto mencukupi, hasil foto outdoor cenderung lebih bagus dibanding indoor. Jika tersedia, gunakan flash saat memotret indoor. Namun harus diingat bahwa jarak efektif flash adalah sekitar 2-3 meter, jadi jangan berharap kita bisa menerangi seisi ruangan dengan flash.
  • Pegang handphone se-stabil mungkin
  • 2095094840_1a0c27fa75_m
    Semakin stabil kamera semakin bagus foto kita. Jadi usahakan selalu agar tangan kita tenang saat mengambil foto. Jika perlu, manfaatkan benda yang lebih stabil sebagai sandaran, misalnya pohon atau tembok sehingga membantu kestabilan tangan.
  • Baca tips tentang komposisi
  • 175669860_2c90793880_m
    Pengetahuan tentang komposisi yang bagus akan membantu kita memotret dengan lebih baik. Cobalah baca tips komposisi singkat ini. Namun jangan terpaku, seperti kata para fotografer tenar bahwa dalam aturan pertama dalam fotografi adalah tidak ada aturan,  yang ada adalah selera.
  • Cobalah memotret dari tempat yang tidak biasa
  • Foto yang dibuat dari sudut yang biasa-biasa saja maka hasilnya juga akan biasa-biasa saja. Untuk itu cobalah memotret dari sudut yang tidak biasa, misalnya dari bawah obyek seperti contoh di bawah.
  • Pilih resolusi tertinggi
  • Resolusi tertinggi berarti foto yang dihasilkan memiliki detail lebih banyak dan bisa dicetak lebih besar. Jika kamera memberi pilihan resolusi, pilihlah resolusi tertinggi. Juga resolusi tinggi juga berarti ukuran file yang lebih besar, ini menjadi pertimbangan bagi pemilik handphone dengan kapasitas memory terbatas atau misalnya foto akan dikirim maka akan membutuhkan waktu transfer lebih lama.
  • Pastikan lensa selalu bersih
  • Sebaik apapun kita memotret dan sebagus apapun obyek foto tapi jika lensa kita kotor maka hasilnya pastilah jelek. Mengingat handphone kita lama berada di kantong maka kotoran kelamaan akan menempel di lensa kamera, oleh karena itu secara berkala bersihkan lensa dari kotoran. Gunakan kain lembut untuk membersihkan, tak perlu cairan apapun. Jika terkena minyak, gunakan cairan pembersih LCD atau kacamata.
  • Kenali waktu jeda shutter
  • Kamera handphone memiliki apa yang disebut shutter lag, yakni waktu jeda antara saat kita memencet dan saat kamera mulai mengambil foto. Kenali waktu jeda ini dengan baik supaya tangan kita tetap tenang sesaat setelah kita menekan shutter.
  • Hindari mengedit foto dari handphone
  • Handphone memiliki beberapa fitur pengolahan foto bawaan yang cukup menarik (dan lucu-lucu), namun jika anda cukup tahan godaan dan rela kerepotan mengolah foto di komputer, maka hasilnya akan jauh lebih bagus dan kita akan memiliki keleluasaan kreatif yang lebih besar nantinya ketika mengolah foto di komputer.
  • Foto sesering mungkin
  • Kita harus bersyukur hidup di jaman digital sehingga berapapun kita memotret, kita tidak perlu mengeluarkan ongkos ekstra. Bayangkan jika anda memotret menggunakan film, berapa roll yang harus dibeli? Karena itu, jangan sungkan dan ragu, potretlah sebanyak dan sesering mungkin, semakin banyak kita memotret semakin banyak pula hasil yang bagus.
  • Jangan beri efek di handphone, beri efek di komputer
  • Kebanyakan handphone melengkapi dirinya dengan aplikasi tertentu yang memungkinkan kita mendapat efek seperti yang kita maui, misalnya hitam-putih, crop, sephia dll. Namun untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan software photo editor pilihan anda.

    Selamat Mencoba.
Silahkan masukkan kode iklan disini
Sumber : http://duniateknologiterkinini.blogspot.com/2011/12/pasang-iklan-di-dalam-postingan-blog.html#ixzz1nafkOIGI

Tips Tentang Fotografy

Disini saya akan menjelaskan tentang Tips Dan Cara Tentang Fotografy. oke kita simaksaja langsung.

3972786964_36956b5a00.jpg
Berikut 20 tips singkat fotografi untuk anda menambah informasi dan kemampuan fotografi anda, saya yakin beberapa sudah pernah dilakukan tetapi semoga beberapa lainnya merupakan informasi baru. Klik tanda ¶ (jika ada) disebelah kanan masing-masing tip untuk melihat informasi yang lebih detail. Silahkan:

  1. Untuk melatih kemampuan panning anda, potretlah benda yang sedang bergerak dengan kecepatan normal (orang naik motor misalnya), gunakan mode shutter priority dan set shutter speed maksimal 1/30 detik, lebih lambat lebih baik. Perhatikan background anda!
  2. Untuk memotret makro (jarak super dekat), aktifkan fitur Live View kamera digital anda agar lebih mudah memeriksa depht of field dan fokus.
  3. Filter CPL (polarisasi) sangat berguna untuk menghilangkan pantulan sinar matahari di air dan kaca, dan juga berfungsi memperbaiki warna langit. Pernahkah anda mengenakan kacamata hitam dengan polariser?
  4. Saat memotret bayi/anak-anak, pastikan anda memusatkan perhatian ke mata. Tak ada yang bisa mengalahkan keindahan mata anak-anak.  
  5. Megapiksel bukanlah fitur terpenting dari sebuah kamera, ukuran sensorlah fitur yang paling penting
  6. Untuk foto portait (wajah) di luar ruangan, usahakan ketika cuaca sedang mendung. Kalaupun tidak, carilah daerah yang redup dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sinar matahari membuat bayangan yang keras di wajah.
  7. Ketika anda memotret di kondisi minim cahaya dan kesusahan menggunakan autofokus, gantilah dengan manual fokus. Fitur autofokus dikamera biasanya cukup lama mencari titik fokus di kondisi remang-remang.
  8. Untuk foto siluet, pastikan anda matikan flash serta gunakan mode sunset (untuk kamera pocket), untuk SLR gunakan mode manual dan ukurlah eksposur di area terang di belakang obyek.
  9. Download-lah buku manual versi pdf untuk kamera anda, sehingga anda mudah melakukan pencarian secara cepat untuk kata yang ingin anda ketahui dibanding harus membolak-balik halaman kertas.
  10. Sebelum berangkat memotret, periksa kembali setting kamera anda, jangan sampai anda mneggunakan setting yang salah (memotret landscape dengan ISO 1000 misalnya). Menurut para fotografer pro, urutan pengecekan yang baik adalah berikut: cek White Balance – aktifkan fitur Highlight warning – cek settingan ISO – cek ukuran Resolusi foto anda.
  11. Formatlah memory card hanya di kamera, jangan pernah memformat memory card dikomputer. Selain jauh lebih cepat dan mudah juga jauh lebih aman jika anda melakukannya di kamera.
  12. Jika anda memiliki kapasitas hard disk berlebih di komputer serta suka melakukan foto editing, gunakan format RAW saat memotret, jika tidak cukup gunakan JPG.
  13. Jika anda benar-benar menyukai fotografi landscape, fotolah di jam-jam berikut: dari jam 5 sampai jam 8 pagi, serta dari jam 4 sampai jam 7 sore.
  14. Ketika memotret, lihatlah area paling terang yang masuk ke viewfinder anda. Kalau terangnya terlalu mencolok dibanding area lain, gantilah sudut pemotretan.
  15. Untuk memotret HDR, gunakan mode auto bracket. Satu lagi: untuk foto HDR landscape yang dahsyat, tunggulah sampai muncul mendung sedikit, lalu mulailah memotret.
  16. Jika anda membeli lensa atau kamera bekas, pastikan anda melakukan transaksi dengan bertemu penjualnya secara langsung. Anda harus menguji barangnya, memegang dan mencobanya
  17. Sepanjang memungkinkan, gunakan settingan ISO serendah mungkin. Meskipun noise reduction bisa mengurangi noise yang dihasilkan oleh ISO yang tinggi, namun akan mengurangi detail foto secara keseluruhan.
  18. Kalau warna membuat foto anda terlalu “sibuk” dan ramai, ubahlah foto anda menjadi foto hitam putih
  19. Untuk menghasilkan foto hitam putih yang bagus, perhatikan kontras dalam foto anda. Semakin banyak kontras (area gelap dan terang yang beragam), semakin bagus foto hitam putih anda.
  20. Bawalah kamera kemanapun anda pergi, cara paling cepat meningkatkan kemampuan fotografi anda adalah dengan memperbanyak jam terbang, tidak ada yang lebih baik.
Selamat mencoba.
Silahkan masukkan kode iklan disini
Sumber : http://duniateknologiterkinini.blogspot.com/2011/12/pasang-iklan-di-dalam-postingan-blog.html#ixzz1nafkOIGI

Cara Agar FotoLebih Tajam

Halo mas mas semuanya. kali ini di postingan saya kali ini, akan mengajarkan kepada anda bagaimana Cara menjadikan Foto Lebih Tajam. oke lansung saja kita simak penjelasan dari saya.

Menghasilkan foto yang tajam setajam silet adalah keinginan banyak pecinta fotografi, dan beragam fitur kamera serta aksesoris tambahan sudah diciptakan untuk membantu kita menghasilkan foto yang tajam ini. Dari tripod, stabiliser (lensa ataupun kamera) sampai dengan software editor foto yang dilengkapi tool untuk mempertajam hasil akhir foto.
Artikel ini akan merangkum beberapa tips agar foto anda lebih tajam, silahkan:

Cara memegang kamera

Cara memegang kamera sangat berpengaruh pada stabilitas kamera (baca: ketajaman foto), bacalah bagaimana cara memegang kamera yang baik.

Shutter Speed.

Jika anda mempercepat shutter speed, maka foto anda akan semakin tajam. Ingat aturan baku agar foto tajam saat anda memotret handheld : ” gunakan shutter speed yang lebih cepat dibanding panjang fokal lensa anda”. Begini penjabarannya:
  • Jika panjang lensa anda 50mm, potretlah dengan shutter speed 1/60 detik atau lebih cepat
  • Jika panjang lensa anda 100mm, gunakan shutter speed 1/125 detik atau lebih cepat
  • Jika panjang lensa anda 200mm, gunakan shutter speed 1/250 detik atau lebih cepat

Aperture

Aperture berpengaruh pada depth of field (daerah fokus dalam foto anda). Mengurangi aperture (memperbesar angkanya, misal anda memilih f/22) akan menambah depth of field, artinya area tajam dalam foto akan semakin besar meliputi obyek yang dekat maupun jauh, sehingga ketajaman foto secara keseluruhan justru berkurang.
Maka lakukan sebaliknya, pilih aperture yang besar (angkanya kecil, misal f/4), maka anda akan memusatkan area tajam hanya didekat fokus. Memilih aperture yang besar memungkinkan anda mendapatkan shutter speed yang lebih cepat.

ISO

Menambah ISO akan mempercepat shutter speed serta memungkinkan anda memilih aperture yang lebih besar. Jika anda memotret di dalam ruangan, perbesar-lah ISO, tapi jangan berlebihan (misal: pilih ISO 600 untuk memotret didalam rumah). memilih ISO yang terlalu tinggi (diatas 800), bisa menyebabkan noise (bintik hitam kecil) dalam foto mulai terlihat.

Fokus

Jangan hanya percaya dengan autofokus kamera, periksalah secara cermat menggunakan mata dimata titik fokus anda berada. Ketika memotret wajah dalam jarak dekat, pastikan fokusnya jatuh diarea mata. Ketika memotret obyek, pastikan fokusnya memang ada dimana anda ingin area tersebut paling tajam. Autofokus kamera bisa saja salah dan justru menjatuhkan fokus disamping obyek yang anda inginkan.

Lensa

Jika anda kebetulan memiliki kamera SLR, pilihlah lensa terbaik yang bisa anda beli. Lensa yang berkualitas baik bisa secara drastis meningkatkan ketajaman foto anda. Lensa KIT yang biasanya ditawarkan dijual sebagai paket komplit bersama kamera biasanya kualitas-nya payah. Saran saya, jika anda baru akan membeli kamera SLR, belilah secara terpisah antara kamera (body only) dan lensa. Jangan membeli paket KIT. Lensa dengan kualitas bagus biasanya ditandai dengan aperture yang besar (misal f/2.8).

Sweet Spot Lensa

Lensa memiliki sweet spot-nya masing-masing. Sweet spot adalah aperture tertentu dimana lensa akan menghasilkan foto yang paling tajam. Sweet spot lensa biasanya berada dua stop diatas batas maksimal kemampuan aperture lensa. Misal, untuk lensa f/2.8 maka sweet spot-nya ada di f/5.6. Maka gunakan aperture f/5.6 jika anda memotret dengan lensa itu, foto anda akan tajam setajam silet.

Tripod

Tripod memang tidak praktis dan merepotkan, namun jika anda “sudi” membawanya, anda akan memperoleh foto yang lebih tajam. Terutama jika anda ingin menghasilkan foto HDR atau panorama, relakanlah membawa tripod

Nah,, gimana? apakah anda sudah mengerti? oke terimakasi atas kunjungan anda ke blog dunia teknologi terkini.
Silahkan masukkan kode iklan disini
Sumber : http://duniateknologiterkinini.blogspot.com/2011/12/pasang-iklan-di-dalam-postingan-blog.html#ixzz1nafkOIGI

Cara Menyeting Camera Sebelum Memotret

Hai.. semua, di sini saya akan memberikan Tips dan Cara bagaimana cara menyeting sebuah camera sebelum di gunakan untuk memotret, supaya hasil nya akan lebih bagus. oke kita langsung saja.

Pernah tidak mengalami kejadian seperti ini?
  • Anda pulang dari acara memotret dan baru menyadari bahwa tadi di sepanjang pemotretan anda menggunakan ISO 1200, padahal acaranya dilaksanakan di siang bolong saat ISO 100 saja cukup
  • Anda baru menyadari bahwa anda menggunakan settingan white balance untuk mendung, padahal dari awal acaranya dilakukan diruangan dengan penerangan lampu neon
Kesalahan mendasar seperti ini membuat kita harus bersusah payah melakukan koreksi pada foto, kalau satu dua sih tidak masalah, kalau ratusan foto?. Okelah, mungkin dengan bantuan software kita bisa melakukan koreksi dengan relatif cepat, tapi bukankah lebih enak kalau kesalahan seperti ini bisa dihindari sejak awal.
Ada 5 hal mendasar yang harus selalu kita periksa sebelum jari kita memencet tombol shutter pertama kali. Silahkan:

1. Periksa Settingan White Balance Anda

Settingan White Balance
Gunakan settingan white balance yang sesuai dengan kondisi, atau kalau anda percaya dengan kamera, set white balance di posisi auto. Baca lebih jauh tentang white balance.

2. Hidupkan Highlight Warning Kamera

Highlight Warning
Tips ini ampuh untuk menghindari foto yang overexposure. Highlight warning adalah penanda yang muncul di layar LCD kamera saat ada bagian foto yang terbakar alias overexposed.

3. Periksa Setting ISO

Settingan ISO
Settingan ISO menentukan seberapa peka sensor kamera kita terhadap cahaya, makin tinggi angkanya semakin peka. Kalau tadi malam anda memotret pesta ulang tahun teman anda di restoran, pastinya ISO yang digunakan akan berbeda dengan setting ISO saat akan digunakan untuk memotret acara gerak jalan dikantor.
Baca lebih jauh mengenai ISO disini.

4. Periksa Setting Ukuran dan Format Foto

Ukuran foto
Memotret ribuan foto sekaligus, seperti misalnya saat anda hunting di kebun binatang, tentunya membutuhkan pengaturan ukuran foto yang berbeda dibandingkan memotret keluarga di studio misalnya, apalagi jika kartu memori yang anda miliki kapasitasnya berbeda.
Format foto, apakah harus memilih JPG atau RAW juga wajib dipertimbangkan sebelum sesi foto anda dimulai.

5. Periksa Settingan Mode Ekspposur Kamera

Setting mode eksposure
Dalam kamera SLR atau pocket, biasanya tersedia beberapa pilihan untuk mode eksposur yang anda pilih: Manual-Aperture Priority-Shutter Priority-Mode Program-dan beberapa preset bawaan kamera. Pastikan anda sudah mengetahui mode mana yang akan anda pilih.
Mengenai mode eksposur dan beberapa preset, silahkan baca lebih jauh disini.
Lakukan 5 persiapan diatas, maka acara hunting, sesi memotret maupun iseng-iseng memotret acara di RT anda akan lebih lancar dan anda juga akan terlihat lebih profesional.

Oke.. sekian penjelasan dari saya. terimakasi
Silahkan masukkan kode iklan disini
Sumber : http://duniateknologiterkinini.blogspot.com/2011/12/pasang-iklan-di-dalam-postingan-blog.html#ixzz1nafkOIGI

Cara Memotret Sunset dan Sunrise

Kali ini seperti postingan saya yang lalu, saya akan mengajarkan pada anda bagaimana Cara memotret Sunset yang baik. oke langsung saja kita simak penjelasan dari saya.

Memotret sunset dan sunrise adalah salah satu dari sekian banyak ”foto wajib“ yang harus dilakukan oleh seorang penggemar fotografi. Kalau anda sudah pernah mencoba memotret sunset atau sunrise tetapi kurang puas dengan hasilnya, silahkan coba tips berikut ini supaya foto sunset dan sunrise bertambah baik:
1903863438_9b75d75043.jpg

Lakukan Persiapan Sebaik-baiknya

Sunset dan sunrise hanya berlangsung sekitar setengah jam. Untuk itu kita harus melakukan persiapan matang sebelumnya. Pastikan datang lebih awal dan pastikan anda sudah tahu dari  titik sebelah mana anda akan memotret. Agar komposisi akhir foto keren, lakukan observasi tempat sebelumnya. Untuk memastikan anda tidak terlambat , usahakan anda tahu jam berapa sunset atau sunrise akan tiba (karena jam sunset / sunrise berbeda dari lokasi ke lokasi).  Juga pastikan peralatan sudah siap: kamera – lensa – tripod (jika ada) serta aksesoris lainnya sudah terpasang & disetel dengan baik, sehingga saatnya tiba kita bisa sibuk memotret bukan sibuk mengeset alat. Baca lagi tips tentang komposisi.
3668234881_617c98d933.jpg

Jangan Kecewa Karena Mendung

Karena anda sudah bersusah – payah mendatangi lokasi yang jauh dan sulit, jangan kecewa kalau mendadak mendung tiba. Maksimalkan kreatifitas anda saat langit tertutup mendung. Langit mendung bukan halangan menghasilkan foto indah saat sunrise dan sunset. Cari tahu obyek apa saja yang menarik untuk difoto saat mendung atau hujan.

Jangan Terpaku Pada Wide Angle

Memotret sunset dan sunrise menggunakan lensa sudut lebar (wide angle) merupakan hal yang biasa, namun jangan terpaku hanya menggunakan lensa tersebut (kalau anda memang punya pilihan lain). Manfaatkan rentang lensa yang lain, misalnya lensa tele.
2595728993_82326e6229.jpg

Maksimalkan Siluet

Hal yang menambah daya tarik foto sunset dan sunrise adalah siluet. Siluet memberi kesan yang kuat serta memberi cerita dalam foto anda, apalagi jika anda memotret sunset atau sunrise di lokasi yang memiliki identitas kuat. Baca juga tips memotret siluet.

Bawalah Tripod

Jika anda ingin memanfaatkan teknik long shutter – membuat HDR atau panorama: tripod wajib dibawa

Gunakan Manual Focus

Karena sunset dan sunrise memiliki kualitas cahaya yang lumayan ekstrim, kadang kamera akan kesulitan menemukan fokus jika anda menggunakan mode auto focus, segera ganti ke mode manual sehingga kita tidak menyia-nyiakan waktu menunggu kamera menemukan titik fokus.
183916459_c501884355.jpg

Gunakan Preset White Balance Cloudy

Ubahlah setting white balance anda ke cloudy (biasanya dilambangkan dengan ikon mendung). Setting white balance ini akan membuat foto sunset atau sunrise lebih hangat dan warnanya lebih “menggigit”, dibandingkan kalau menggunakan setting white balance auto. Atau jika anda suka bereksperimen, cobalah setting white balance lainnya. Apa itu white balance?

Gunakan Spot Metering (SLR dan Prosumer) atau Sunset Scene (Untuk Kamera Saku)

Untuk memperoleh eksposur yang tepat, gunakan mode metering spot jika anda memiliki kamera SLR dan prosumer, atau gunakan mode scene sunset/ sunrise jika anda menggunakan kamera saku pemula. Untuk pengukuran menggunakan spot meter, arahkan titik fokus ke area sekitar matahari (jangan tepat di matahari – nya lalu lakukan metering dengan memencet separuh shutter, lalu kunci eksposur anda. Untuk kamera saku (dengan mode scene), tinggal arahkan dan jepret. Pahami mode pengoperasian kamera digital.
380260645_8cc03aa912.jpg

Jangan Berhenti Ketika Sunset Lewat

Saat memotret sunset, jangan kemasi kamera anda hanya karena matahari sudah melewati garis horison. Bertahanlah sebentar lagi, karena cahaya sesaat setelah sunset adalah salah satu cahaya paling indah yang dikeluarkan alam. Begitu juga dengan sunrise, jangan datang terlalu mepet dengan waktu matahari terbit. Cahaya sesaat sebelum sunrise adalah salah satu yang paling indah

Berdoalah Agar Alam Berpihak Pada Anda

Anda sudah jauh – jauh datang ke pantai terpencil (atau gunung), menyiapkan alarm untuk bangun jam 4 pagi dan sudah menata semua peralatan agar siap memotret, namun tiba – tiba hujan tiba. Ya apadaya, memotret di alam terbuka memang membutuhkan keberuntungan dan kesabaran, kenapa kesabaran? karena anda bisa mencoba lagi esok hari :)

Nah,, sekian dulu penjelasan dari saya. selamat mencoba. trimakasi.
Silahkan masukkan kode iklan disini
Sumber : http://duniateknologiterkinini.blogspot.com/2011/12/pasang-iklan-di-dalam-postingan-blog.html#ixzz1nafkOIGI

Cara Mengganti Lensa Camera SLR

Nah kali ini saya akan menjelaskan bagaimana Cara mengganti lensa camera SLR yang baik dan benar.ke simak saja penjelasan dari saya.

Salah satu kelebihan utama kamera SLR dibandingkan kamera saku adalah karena SLR memungkinkan adanya penggantian lensa (interchangeable). Hanya dengan satu kamera dan jika kita cukup beruntung mampu membeli beragam lensa (atau setidaknya pinjam lensa teman), kita  memperoleh kebebasan berkreasi yang luar biasa dengan mengganti-ganti lensa sesuai keperluan (lebih jauh tentang lensa akan dibahas dalam posting mendatang).
dusty
Namun begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan selama proses penggantian lensa, terutama jika anda melakukannya di luar ruangan (outdoor). Penggantian lensa di luar ruangan rawan mengakibatkan debu dan kotoran masuk ke kamera dan menempel disensor, sehingga membuat hasil akhir foto tampak ‘ternoda’ seperti terlihat di contoh foto diatas. Selain itu ketidakcermatan bisa mengakibatkan lensa yang sudah susah payah dibeli beresiko rusak dan jatuh sehingga anda akan menyesal (plus diamuk ortu atau istri/suami he he … ).
Berikut cara praktis dan aman mengganti lensa SLR:

  • Kalungkan tali kamera di leher, kemudian posisikan kamera agar menggantung dan menghadap ke bawah
  • Pasang tutup depan (front cap) lensa yang akan diganti
  • Sembari menekan tombol kuncian lensa (biasanya disamping kiri lensa), putar lensa yang akan diganti berlawanan dengan arah jarum jam
  • Putar sampai lensa kendor, namun jangan sampai benar-benar dilepas dari kamera
  • Ambil lensa baru yang akan dipasang. Lepas tutup lensa dibelakang (end cap) dan letakkan ditempat yang mudah dijangkau sementara pegang lensa-nya dengan satu tangan
  • Sekarang lepas lensa lama dengan tangan yang lain (biarkan kamera menggantung dan tetap menghadap kebawah)
  • Sekarang pasang lensa baru dengan cepat (perhatikan titik putih dilensa, sejajarkan posisi titik putih ini dengan titik putih di kamera) lalu putar hingga terkunci
  • Ambil tutup belakang (end cap) lensa lama dan pasangkan di lensa yang baru
  • Taruh lensa lama di tas kamera
Sedikit tips tambahan;
Setelah penggantian lensa usahakan anda mengaktifkan fitur sensor cleaning di kamera sehingga mengurangi resiko foto anda terdapat bercak debu.
Hindari mengganti lensa saat angin kencang, apalagi anda memotret di pantai!!

Oke gimana? selamat mencoba.
Silahkan masukkan kode iklan disini
Sumber : http://duniateknologiterkinini.blogspot.com/2011/12/pasang-iklan-di-dalam-postingan-blog.html#ixzz1nafkOIGI

Cara Memegang Camera Dengan Benar

Disini saya akan menjelaskan Cara dan Tips dalam memegang sebuah Camera dengan benar dan tidak salah pastinya. oke lansung saja kita simak penjelasan dari saya.

chantee peek tips fotografi: cara megang kamera photography howto
apalagi kalo pas moto2 dalam situasi Gelap, minim cahaya. yg pada kondisi demikian diafragma terbuka lebih lama, untuk nangkep cahaya lebih banyak. lalu gimana caranya megang kamera pd Situasi demikian? Tips paling maut adalah…

pakai tripod

gita tripod tips fotografi: cara megang kamera photography howto
sesungguhnya tRipod mEmanglah solusi paling Sip untuk ngatasi gambar goyang. apalagi dicombo sama timer ato remote trigger (kalo ada). masalahnya, tripod nggak Selalu available ketika dibutuhkan. nah, ketika tripod nggak ada, gimana caranya megang kamera Yg oke?
kalo dipikir2 sih sebenernya nggak Ada cara yg benar Ato salah. karena ini bergantung jenis kamera yg dipake, dan masih bisa bervariasi Lagi berdasarkan preferences masing2 fotografer. beberapa teknik umum yg biasa dipake:
chantee extend tips fotografi: cara megang kamera photography howto
1. pegang kamera dg dua tangan. hindari megang kamera dg satu tangan. trus, sebisa mungkin dekatkan kamera dg badan. karena pegangan dua tangan Lebih stabil dAripada satu. dan semakin jauH tangan terulur, semakin besar juga peluang untuk swing. ini terutama buat yg Megang kamera2 enteng kelas pOket ato Henfon. kamera dslr secara natural lebih nyaman dipegang dg dua tangan dan viewfinder didekatkan pd mata.
hilman closeup tips fotografi: cara megang kamera photography howto
2. tempelkan tangan kiri ke dada/perut atau samping badan. pusatkan beban kamera pd tangan kiri. sehingga tangan kanan sbg kOntrol dan penyeimbang aja. dari pengalaman sih yg gini ini lumayan banyak mbantu kamera (poket) supaya lebih stabil.
hilman wide tips fotografi: cara megang kamera photography howto
3. cari obyek yg cukup solid buat bersandar. bisa tembok, ato pohoN. ato Kalo nggak ada, coba jongkok, ato berlutut. tapi kalo harus bErdiri dan nggak ada sandaran, coba buka Kaki agak lebar aja supaya lebih stabil. beruntungnya kamu2 yg pernah belajar ilmu bela diri, Urusan kuda kuda gini nggak masalah.
(catetan: kecuali fotografi panning yg memang butuh mulet, soal ini mungkin dibahas lain kesempatan)
hilman knee tips fotografi: cara megang kamera photography howto
4. Atur nafas yg enak, supaya tenang ketika mencet Tombol shutter. aturan nafas yg enak (imho): tarik nafas penuh, keluarkan pelan2 sampai setengah volume, jepret, baru keluarkan sampek abis. ulangi.
5. jangan kasar mencet tombol shutter. squeeze secara lembut.
6. dan ya tentu saja masing2 orang akan nemu tekniknya sendiri gimana cara dia megang kameranya secara nyaman. gimana dg kamu? kalo kamu mau ikut berbagi tips ato pengalaman, mari monggo silakan manfaatkan form komentar di bawah.
gita portrait tips fotografi: cara megang kamera photography howto
eh tapi ada satu hal yg aku masih bingung, soal moto portrait. kalo pas moto tegak gitu, lebih enak posisi tombol shutter di atas (rotate -90 / counter clockwise) Ato tombol shutter di bawah (rotate +90 / clockwise)?
karena secara Natural aku merasa kamera lebih stabil dg tombol shutter di bawah. tapi desain fisik kameraku (canon ixus) kok sebaliknya ya? padahal orang2 canon yg ndesain body camera itu kan jauh lebih ngerti fotografi daripada aku. mestinya mereka sudah riset banyak soal ergonomi dan sebagainya.
Silahkan masukkan kode iklan disini
Sumber : http://duniateknologiterkinini.blogspot.com/2011/12/pasang-iklan-di-dalam-postingan-blog.html#ixzz1nafkOIGI